Senin, 31 Oktober 2011

Bismillah

Goedemorgen,
We beginnen vandaag met Bismillah


gelukkig,,,,

sorry, ik ben net thuis, hp bleef ik thuis. ik ben goed bezig. dank u






Alhamdulillah,,, Als je je goed bezig bent. Omdat ik me zorgen over jou.

*Jangan Menangis Cinta*

Berakhir sudah perjalanan cinta
Bukan aku, Bukan dirimu Yang ingin ini
Tapi mereka Tak mau cinta ini
hilang semua mimpi karena suratan takdir
manis cinta yang kurasa tak ada lagi
kabut kelam menemani cintaku yang telah hilang

Minggu, 30 Oktober 2011

Do'a Untuk Kekasihku

Karya : Kangmas_anom

Ya Allah...
Seandainya telah Engkau catatkan...
Dia milikku tercipta buatku...
Satukanlah hatinya dengan hatiku...
Titipkanlah kebahagiaan antara kami...
Agar kemesraan itu abadi...

Ya Allah Ya Tuhanku yang Maha Mengasihi...
Seiringkanlah kami melayari hidup ini...
Ke tepian yang sejahtera dan abadi...
Maka jodohkanlah kami...

Tetapi ya Allah...
Seandainya telah Engkau takdirkan dia bukan milikku...
Bawalah dia jauh dari pandanganku...
Jauhkanlah dia dari ingatanku...
Dan peliharalah aku dari kekecewaan...

Ya Allah ya Tuhanku yang Maha Mengerti...
Berikanlah aku kekuatan...
Menolak bayangannya jauh ke dada langit...
Hilang bersama senja yang merah...
Agarku sentiasa tenang...
Walaupun tanpa bersama dengannya...

Ya Allah yang tercinta...
Pasrahkanlah aku dengan takdirMu...
Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan...
Adalah yang terbaik untukku...
Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui...
Segala yang terbaik buat hamba-Mu ini...

Ya Allah...
Cukuplah Engkau saja yang menjadi pemeliharaku...
Di dunia dan di akhirat...

Ya Allah...
Dengarlah rintihan dari hamba-Mu yang dhaif ini...
Janganlah Engkau biarkan aku sendirian...
Di dunia ini maupun di akhirat...
Menjuruskan aku ke arah kemaksiatan dan kemungkaran...

Ya Allah...
Kurniakanlah aku seorang pasangan yang beriman...
Agar aku dan dia sama-sama dapat membina kesejahteraan hidup...
Ke jalan yang Engkau ridhai...
Dan kurniakanlah padaku keturunan yang soleh dan solehah...

Ya Allah...
Berilah kami kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat...
Dan peliharalah kami dari azab api neraka...

 AAMIIN... AAMIIN... AAMIIN... Ya rabbal 'aalamin

KALO MALES MBACA, KAGAK USAH DIBACA!!! (resiko tanggung sendiri!)

BAGI YG MALES MBACA, KAGAK USAH DIBACA !!!
==========================​=====

Sob,... Sebenarnya catatan ini dipublis karena MasBro jengah atas pola fikir temen yg dikit2 mengatakan "TAKDIR" atas apa yg terjadi dan seolah Allah dikambing hitamkan terutama atas apa yg terjadi pada diri mereka, sedangkan usaha yg mereka lakukan sama sekali belum maksimal

Banyak orang yg menyerahkan hidupnya pada Allah sebelum benar benar berusaha. Apa yg mereka pahami sebagai kemauan allah seringkali disalah artikan. Sehingga setiap kali mereka gagal mencapai sesuatu yang dicita2 kan, dengan terburu buru mereka mengatakan “TAKDIR”.

Sabtu, 29 Oktober 2011

Aku Tak Setegar yang Kau Kira

Sobat…
aku tidaklah setegar yang kau kira…
aku juga bisa menangis, hanya saja engkau tidak tahu…
kapan aku menangis ???!!! Dan kau pun tidak pernah melihat aku menangis..

Tangisanku selalu aku sembunyikan dan ku ganti dengan “SENYUMAN” agar kau selalu nyaman dan bahagia bila di dekatku..
karna senyumanku tulus untuk dirimu…
“Senyuman itu IBADAH”..
dan biarlah tangisanku ini hanya aku dan Tuhanku saja yang tahu

..
aku tidaklah sekuat yg kau tahu…
hanya saja kau tak pernah menyadarinya,

aku juga sama sepertimu..
kadang kuat kadang lemah,
kadang hanyut terbawa gelombang..
kadang hilang d sapu angin…
kadang gundah d terpa badai…
kadang resah d hujani masalah…
kadang tenggelam ditelan lautan…
kadang takut sll menghantui…
kadang kecewa selalu memayungi…
kadang sesal selalu menertawai…
kadang sedih setia menemani…
hamya saja aku berusaha tuk menyandarkan seluruh hidupku padaNYA


aku juga tak sebijaksana yang kau tahu…
aku juga masih butuh seorang guru bahkan lebih dari seorang mungkin juga ratusan atau ribuan guru untuk membimbing jalan hidupku yang penuh dengan noda dan dosa


aku juga tak sedewasa yg kau kira…
masih melakukan kesalahan2 pada lubang yg sama


aku juga tak sebaik yg kau tahu..
orang baik hanyalah salah satu cita-citaku..
aku hanyalah manusia biasa yang penuh dengan kekurangan dan sedikit sekali kelebihanya..
bahkan mungkin tak punya sama sekali…
tapi sobat….

**Aku bahagia..
bisa membahagiakanmu…

**Aku bahagia..
bisa membuatmu tersenyum…

**Aku bahagia..
bisa membantu kesulitanmu…

**Aku bahagia..
bisa membuatmu tertawa…

**Aku bahagia..
bisa mengurangi beban fikiranmu…

…dan aku yang paling bahagia..
bisa menjadi SAHABAT SEJATIMU....

Untuk kemarin, hari ini dan esok,...
Walau masalah selalu hadir, konflik pasti ada
namun ketulusan untuk saling menguatkan menjadi sebuah kekuatan
yach,... kekuatan persahabatan kita,...
InsyaAllah,...

Semoga nilai ukhuwah kita terjaga,...
tegur aku bila mulai sombong,...
ingatkan aku saat lupa,...
dan kritiklah aku jika salah
karena aku masih tetap butuh sahabat seperti mu....

Semoga Allah memberikan kita yg terbaik
menjaga rasa, dan asa sebagaimana mestinya
semua karena Lillahi ta'ala,...


Ingin hati yang telah halal untukku

Pada Hati yang telah HALAL untuk-ku,

sungguh, aku ingin mencintaimu yang tak sempurna
dimana dengan Ketidaksempurnaanmu,

... ♥ :::::::::♥ ::::::::::: ♥ membuatmu SeLalu membutuhkanku…
- butuh akan doaku saat sedang berjuang,
- butuh Senyumanku untuk meneduhkan kepenatanmu,
- butuh Dukunganku dalam Langkahmu,
- Butuh Pertimbanganku ketika mengambiL keputusan
dan
- butuh Kehadiranku Dalam Hidupmu” ♥ :::::::::♥ ::::::::::: ♥

Duhai kekasih halal-ku,
Semoga ALLAH senantiasa menyatukan hatiku dan hatimu menjadi kita yang saling mencintai karena DIA semata,
doakanku semoga diri ini bisa sempurna ketika "tak sempurnamu" hadir di samping kita,
meski "kesempurnaan"mutlak milik ALLAH semata

• ooOoo ♥ ♥ ♥

Dengan nama Allah yang maha pemurah lagi maha penyayang,..hambaMu ini bersyukur diatas segala rahmat dan kasih sayangMu
Subahanallah,..
maha suci Engkau Ya Rabb,..
yang memberi rasa kepada hati manusia..
yang mengolah perasaan dalam sanubari manusia....
yang mengatur segala perjalanan jiwa manusia..
sesungguhnya aku amat memerlukan kasihMu dalam melengkapi jiwaku ini,..

Ya ALLAH,
Tumbuhkan rasa keyakinan dan keikhlasan untuk terus bersamanya sampai ajal memisahkan kami,
Tuntun hamba untuk menjadi pasangan yang bisa Ridho atas segala sifatnya
Limpahkan sifat penurut atas perintahnya selama tak melanggar syariatMU
Dan
Cantikkanlah perilaku serta kata-kataku agar tak menyakiti perasaanya,
Karena sesungguhnya suamiku adalah syurgaku.
Aamiin….



Malam minggu

Malam minggu tapi kelabu
Tiada kasih penawar rindu
Hanya sepi yang temaniku
Akankah hati terus membeku

Hembusan angin terasa sesak
Sesesak hati yang menahan isak
Langit hitam tiada berbintang
Bagai hati tiada berkasih sayang

Malam minggu....
Tanpa tiada rasa syahdu
Begitukah akan terus berlalu
Adakah cinta dalam hatiku

Rasa iri sering kali singgah
Pada orang yang bermadu kasih
Hanya senyum pengganti pasrah
Dan berharap diri masih terpilih

Minggu....
Temanilah aku
Hiburlah hatiku
Sanjunglah diriku
Katakanlah padaku

Malam minggu...
Bukan hanya untuk mereka yang
berdua
Tapi juga bagiku yang merana


Pintaku padaMu ya Allah,,,

Tuhanku Yang Maha Penyayang,

Pasti Engkau mengetahui bahwa aku telah letih dalam upaya yang panjang dan berlarut merupawankan diriku, memaniskan senyum dan tuturku, menganggunkan tawa dan langkahku, agar aku sesuai bagi belahan jiwa yang baik.

Tapi ..., aku masih sendiri, menyaksikan mereka yang telah Kau anugerahi kekasih dan pasangan hidup, tapi saling mengkasari dan mengkhianati satu sama lain.

Tuhan, maafkanlah pertanyaanku ini ... Mengapakah Engkau mudahkan bagi mereka untuk menemukan kekasih dan pasangan hidup, padahal mereka tidak menghargai satu sama lain?

Mengapakah aku, yang dalam doa-doaku bertangis-janji kepada-Mu akan memuliakan belahan jiwa yang telah lama dan pilu kurindukan itu, ... mengapakah aku masih sendiri dan iri melihat betapa mudahnya orang lain menemukan belahan jiwa mereka?

Tuhanku, maafkanlah hatiku yang karena kerinduannya bertanya seperti itu, dan maafkanlah juga akalku yang nyaris lumpuh dalam kebingunganku.

Maka, ini yang ku mohon dari-Mu malam ini,

Sabarkanlah aku dalam penantianku, indahkanlah upayaku untuk tetap tampil menarik walau menyembunyikan kepedihan dari kesendirianku.

Dan semoga, Engkau menjatuhkan hatiku kepada dia yang hatinya terpaut indah hanya kepadaku.

Dan semoga, Engkau merestui kesungguhan kami untuk menerima kekurangan satu sama lain, sebagaimana kami mensyukuri keindahan pribadi satu sama lain.

Dan semoga, Engkau menyatukan kami dalam pernikahan yang mesra dan setia, yang Kau anugerahi keturunan dan rezeki yang baik, dan yang panjang umur dalam kesejahteraan dan kebahagiaan.

Aamiin

Wahai Yang Maha Cinta ....

Aamiin

DOA bagi MUSLIMAH yang BERHARAP JODOH :

"ROBBI HABLII MIN LADUNKA ZAUJAN THOYYIBAN WAYAKUUNA SHOHIBAN LII FIDDIINI WADDUNYAA WAL AAKHIROH,"

artinya :
Ya Robb berikanlah kepadaku suami yang terbaik dari sisi-Mu, suami yang juga menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia & akhirat.


''Allahumma habli min ladunka zawjan hayyinan layyinan marfuuan dzikruhu fissamaai wal ardho warzuqni minhu dzurriyyatan thayyibatan 'aajilan ghairo 'aajilin innaka samii'ud du'aai ''

Artinya
''Ya Allah karuniakanlah aku dr sisi Mu suami yg baik dan lembut, yg namanya harum di langit dan bumi dan cepat anugerahilah aku darinya keturunan yg baik. Sesungguhnya Engkau Maha mengabulkan do'a''


"Allahumma inni uriidu an atazawwaja, allahumma faqoddirlii minarrijali ahsanuhum kholqon wakhulqon, wa awsa'ahum rizqon, a a'zhomahum barokatan, warzuqni waladan thoyyiban taj'aluhu fakhron fii hayaati wafawzan ba'da mautii ''...

Artinya
''Ya Allah aku ingin menikah. Ya Allah tetapkanlah untukku pria yg paling tampan rupa dan akhlaknya, yg palingluas rezekinya, yg paling banyak berkahnya dan karuniakanlah aku anak yg baik yg Engkau jadikan ia sebagai kebanggaanku dimasa hidupku dan keberhasilan setelah kematianku"



NB :
BACA ATURAN PAKAI di tautan ini
http://www.facebook.com/note.p​hp?note_id=237409946315272

atau ini

http://www.facebook.com/photo.​php?fbid=236597043063229&set=a​.169164466473154.43121.1691610​76473493&type=1&ref=nf

Kontra indikasi :
Orang yg males berusaha dan yg ga mau memperbaiki diri hanya berharap bacaan ini THOK CHER Cling Bling Bling harap periksa dulu ke spesialist hati (emange kita siapa sob,...??? Kok mau apa2 pengen Thok Cher sedangkan dosa masih azza getol banget ngelakuin,... iya sieh bener kudu positif thinking, tapi mbok hiyaaaooo.... "BISO RUMONGSO" jangan sok kayak Tuhan mana yg manjur gue baca ??? tapi apa kita udah bersih dari dosa ??? ya benahin diri dulu laahh,....baru itu bener,....)

yach istilahnya,... "Bargaining" lah, kita benahin diri & taubat sebenar2 nya taubat & doa2 yg dipanjatin monggo sebanyak2nya maka, saksikan keajaiaban Allah lewat caraNya yg ga akan kita sangka2 kan,...

masih percaya Allah khan???
Semoga,......

Ehmmmmmmm









20 keajaiban,hikmah rasa Syukur..~

1. Dengan Rasa Syukur,membuat hidup kita menjadi indah.

2.Rasa Syukur membuat Sdikit terasa cukup dan berkah.

3.Rasa syukur,mengubah apa yg kita miliki saat ini menjadi berharga.

4.Rasa Syukur,mengubah masalah yang kita hadapi menjadi hikmah yg bernilai.

5.Rasa Syukur,mengubah hidangan yang sederhana menjadi terasa istimewa.

6.Rasa Syukur,mengubah rumah yang sempit menjadi terasa lapang dan nyaman.

7.Rasa Syukur,mengubah kegagalan menjadi pelajaran yang berharga.

8.Rasa Syukur,mengubah kekeruhan suasana menjadi kejernihan.

9.Rasa Syukur,mengubah tidak nyaman menjadi menyenangkan.

10.Rasa Syukur,mengubah Penolakan menjadi penerimaan.

11.Rasa Syukur,mengubah kebencian dihati menjadi kasih sayang.

12.Rasa Syukur,menciptakan kedamaian dan ketenangan hati.

13.Rasa Syukur,mengubah emosi menjadi latihan kesabaran.

14.Rasa Syukur,menjadi masa lalu sebagai kenangan manis.

15.Rasa Syukur,menjadikan masa skarang keindahan dan kesenangan.

16.Rasa Syukur,menjadikan hari esok penuh harapan.

17.Rasa Syukur,menciptakan visi ke depan yang penuh harapan.

18.Rasa Syukur,mengubah pahitnya hidup menjadi manis.

19.Rasa Syukur,hidup menjadi selalu indah dan damai.

20.jika kita selalu memiliki rasa syukur,Allah selalu tambahkan nikamatNYA.

Subhannallah..

Aamiin walhamdulillahirobbil'Alamiin.

​.^_^d

Jumat, 28 Oktober 2011

Jangan redupkan matahariku

Ya Allah ...
Ya Robb ....
Jangan redupkan matahariku ...
Karena aku sudah terbiasa melihat sinarnya sejak kehadiranku di dunia ini.
walau sinar nya sdh lama tdk seterang sprt dahulu ...
Taþ¡ aku memohon ,
aku meminta padaMu ya Robb ...
berilah aku waktu yang panjang untuk merasakan kehangatannya kembali ....
Aamiin. ..

Berterima kasihlah,,,,,

Berterimakasihlah pada orang yg telah melukai hatimu,
karena dia telah membuatmu kuat,

Berterimakasihlah pada orang yg telah membohongimu,
karena dia telah membuatmu lebih bijaksana,

Berterimakasihlah pada orang yg telah membencimu,
karena dia telah mengasah ketegaranmu,

Berterimakasihlah pada orang yg mengecewakanmu,
karena dia telah melatihmu untuk lebih ikhlas,

Berterimakasihlah pada orang yg menjaga dan mengerti semua keadaanmu karena disitulah Rahmat Allah ada bersamamu....
InsyaAllah,.

Kamis, 27 Oktober 2011

Ya Allah

~✿..Ya Allah, jika dia yang Engkau ciptakan untuk mengisi KEKOSONGAN ini, sampaikanlah kepadanya.. jika dialah yang TERBAIK untuk hidupku dan agamaku, maka mudahkanlah jalan ini untuk ke sana.. jika dialah yang tertulis sebagai TEMAN hidup dan matiku, PANJANGKANLAH hubungan ini serta ikatan ini hingga ke akhir hayat..✿~


>>> Di sisi ada "dia", akan ku tetap menunggu sehingga SAAT itu menjelma, moga dipermudahkan urusan ini yaa Allah..(✿◠‿◠)


(✿◠‿◠)
(✿◠‿◠)

Motivasi

***MOTIVAgi***
MatemaTuhan...
Disebarkan Oleh : www.payndoit.org

Seandainya:

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
disetarakan dengan:
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

Maka untuk HARDWORK bernilai:
H-A-R-D-W-O- R- K
8+1+18+4+23+ 15+18+11 = 98%

Dan:
K-N-O-W-L-E- D-G-E
11+14+15+23+ 12+5+4+7+ 5 = 96%

Dan:
A-T-T-I-T-U-D-E
1+20+20+9+20+ 21+4+5 = 100%

sekarang, lihat yang diberikan oleh 'LOVE OF GOD':
L - O - V - E - O - F - G - O - D
12+15+22+5+15+ 6+7+15+4 = 101%

Kesimpulannya dalam matematika kehidupan:

Ketika hardwork dan knowledge belum membuatmu sempurna ke arah 100% kemampuanmu, maka attitude akan membuatmu sempurna 100%.

Tapi hanya 'LOVE-OF-GOD' lah yang akan membuatmu melebihi kemampuan yang ada pada dirimu.

Untuk Itu BERDOALAH dgn BERUSAHA..
BERSYUKURLAH dgn BERBAGI meski itu hanya lewat membeli paket "Bebek Pak JOSS" yg Terkenal dari Surabaya, Karena BPJ MENETAPKAN 20% Laba Usaha tuk dukung kegiatan BERBAGI Bersama PAY (Pecinta Anak Yatim). Hub aja 0818577480 / PIN 27F1F8DC Delivery Selindo. Soal Rasa Luar Biasa... ;)

=> ♥ Aku Terpaksa Menikahimu ♥ <=




Semoga peristiwa di bawah ini membuat kita belajar bersyukur untuk apa yang kita miliki : [mohon dibaca sampai selesai, tak usah malas membacanya yah..

Insya Allah Menginspirasi

Aku membencinya, itulah yang selalu kubisikkan dalam hatiku hampir sepanjang kebersamaan kami. Meskipun menikahinya, aku tak pernah benar-benar menyerahkan hatiku padanya. Menikah karena paksaan orangtua, membuatku membenci suamiku sendiri.

Walaupun menikah terpaksa, aku tak pernah menunjukkan sikap benciku. Meskipun membencinya, setiap hari aku melayaninya sebagaimana tugas istri. Aku terpaksa melakukan semuanya karena aku tak punya pegangan lain. Beberapa kali muncul keinginan meninggalkannya tapi aku tak punya kemampuan finansial dan dukungan siapapun. Kedua orangtuaku sangat menyayangi suamiku karena menurut mereka, suamiku adalah sosok suami sempurna untuk putri satu-satunya mereka.


Ketika menikah, aku menjadi istri yang teramat manja. Kulakukan segala hal sesuka hatiku. Suamiku juga memanjakanku sedemikian rupa. Aku tak pernah benar-benar menjalani tugasku sebagai seorang istri. Aku selalu bergantung padanya karena aku menganggap hal itu sudah seharusnya setelah apa yang ia lakukan padaku. Aku telah menyerahkan hidupku padanya sehingga tugasnyalah membuatku bahagia dengan menuruti semua keinginanku.


Di rumah kami, akulah ratunya. Tak ada seorangpun yang berani melawan. Jika ada sedikit saja masalah, aku selalu menyalahkan suamiku. Aku tak suka handuknya yang basah yang diletakkan di tempat tidur, aku sebal melihat ia meletakkan sendok sisa mengaduk susu di atas meja dan meninggalkan bekas lengket, aku benci ketika ia memakai komputerku meskipun hanya untuk menyelesaikan pekerjaannya. Aku marah kalau ia menggantung bajunya di kapstock bajuku, aku juga marah kalau ia memakai pasta gigi tanpa memencetnya dengan rapi, aku marah kalau ia menghubungiku hingga berkali-kali ketika aku sedang bersenang-senang dengan teman-temanku.


Tadinya aku memilih untuk tidak punya anak. Meskipun tidak bekerja, tapi aku tak mau mengurus anak. Awalnya dia mendukung dan akupun ber-KB dengan pil. Tapi rupanya ia menyembunyikan keinginannya begitu dalam sampai suatu hari aku lupa minum pil KB dan meskipun ia tahu ia membiarkannya. Akupun hamil dan baru menyadarinya setelah lebih dari empat bulan, dokterpun menolak menggugurkannya.


Itulah kemarahanku terbesar padanya. Kemarahan semakin bertambah ketika aku mengandung sepasang anak kembar dan harus mengalami kelahiran yang sulit. Aku memaksanya melakukan tindakan vasektomi agar aku tidak hamil lagi. Dengan patuh ia melakukan semua keinginanku karena aku mengancam akan meninggalkannya bersama kedua anak kami.


Waktu berlalu hingga anak-anak tak terasa berulang tahun yang ke-delapan. Seperti pagi-pagi sebelumnya, aku bangun paling akhir. Suami dan anak-anak sudah menungguku di meja makan. Seperti biasa, dialah yang menyediakan sarapan pagi dan mengantar anak-anak ke sekolah. Hari itu, ia mengingatkan kalau hari itu ada peringatan ulang tahun ibuku. Aku hanya menjawab dengan anggukan tanpa mempedulikan kata-katanya yang mengingatkan peristiwa tahun sebelumnya, saat itu aku memilih ke mal dan tidak hadir di acara ibu. Yaah, karena merasa terjebak dengan perkawinanku, aku juga membenci kedua orangtuaku.



Sebelum ke kantor, biasanya suamiku mencium pipiku saja dan diikuti anak-anak. Tetapi hari itu, ia juga memelukku sehingga anak-anak menggoda ayahnya dengan ribut. Aku berusaha mengelak dan melepaskan pelukannya. Meskipun akhirnya ikut tersenyum bersama anak-anak. Ia kembali mencium hingga beberapa kali di depan pintu, seakan-akan berat untuk pergi.


Ketika mereka pergi, akupun memutuskan untuk ke salon. Menghabiskan waktu ke salon adalah hobiku. Aku tiba di salon langgananku beberapa jam kemudian. Di salon aku bertemu salah satu temanku sekaligus orang yang tidak kusukai. Kami mengobrol dengan asyik termasuk saling memamerkan kegiatan kami. Tiba waktunya aku harus membayar tagihan salon, namun betapa terkejutnya aku ketika menyadari bahwa dompetku tertinggal di rumah. Meskipun merogoh tasku hingga bagian terdalam aku tak menemukannya di dalam tas. Sambil berusaha mengingat-ingat apa yang terjadi hingga dompetku tak bisa kutemukan aku menelepon suamiku dan bertanya.


“Maaf sayang, kemarin Farhan meminta uang jajan dan aku tak punya uang kecil maka kuambil dari dompetmu. Aku lupa menaruhnya kembali ke tasmu, kalau tidak salah aku letakkan di atas meja kerjaku.” Katanya menjelaskan dengan lembut.


Dengan marah, aku mengomelinya dengan kasar. Kututup telepon tanpa menunggunya selesai bicara. Tak lama kemudian, handphoneku kembali berbunyi dan meski masih kesal, akupun mengangkatnya dengan setengah membentak. “Apalagi??”


“Sayang, aku pulang sekarang, aku akan ambil dompet dan mengantarnya padamu. Sayang sekarang ada dimana?” tanya suamiku cepat , kuatir aku menutup telepon kembali. Aku menyebut nama salonku dan tanpa menunggu jawabannya lagi, aku kembali menutup telepon. Aku berbicara dengan kasir dan mengatakan bahwa suamiku akan datang membayarkan tagihanku. Si empunya Salon yang sahabatku sebenarnya sudah membolehkanku pergi dan mengatakan aku bisa membayarnya nanti kalau aku kembali lagi. Tapi rasa malu karena “musuh”ku juga ikut mendengarku ketinggalan dompet membuatku gengsi untuk berhutang dulu.


Hujan turun ketika aku melihat keluar dan berharap mobil suamiku segera sampai. Menit berlalu menjadi jam, aku semakin tidak sabar sehingga mulai menghubungi handphone suamiku. Tak ada jawaban meskipun sudah berkali-kali kutelepon. Padahal biasanya hanya dua kali berdering teleponku sudah diangkatnya. Aku mulai merasa tidak enak dan marah.

Teleponku diangkat setelah beberapa kali mencoba. Ketika suara bentakanku belum lagi keluar, terdengar suara asing menjawab telepon suamiku.


Aku terdiam beberapa saat sebelum suara lelaki asing itu memperkenalkan diri, “selamat siang, ibu. Apakah ibu istri dari bapak armandi?” kujawab pertanyaan itu segera.


Lelaki asing itu ternyata seorang polisi, ia memberitahu bahwa suamiku mengalami kecelakaan dan saat ini ia sedang dibawa ke rumah sakit kepolisian. Saat itu aku hanya terdiam dan hanya menjawab terima kasih. Ketika telepon ditutup, aku berjongkok dengan bingung. Tanganku menggenggam erat handphone yang kupegang dan beberapa pegawai salon mendekatiku dengan sigap bertanya ada apa hingga wajahku menjadi pucat seputih kertas.


Entah bagaimana akhirnya aku sampai di rumah sakit. Entah bagaimana juga tahu-tahu seluruh keluarga hadir di sana menyusulku. Aku yang hanya diam seribu bahasa menunggu suamiku di depan ruang gawat darurat. Aku tak tahu harus melakukan apa karena selama ini dialah yang melakukan segalanya untukku. Ketika akhirnya setelah menunggu beberapa jam, tepat ketika kumandang adzan maghrib terdengar seorang dokter keluar dan menyampaikan berita itu. Suamiku telah tiada. Ia pergi bukan karena kecelakaan itu sendiri, serangan stroke-lah yang menyebabkan kematiannya. Selesai mendengar kenyataan itu, aku malah sibuk menguatkan kedua orangtuaku dan orangtuanya yang shock. Sama sekali tak ada airmata setetespun keluar di kedua mataku. Aku sibuk menenangkan ayah ibu dan mertuaku. Anak-anak yang terpukul memelukku dengan erat tetapi kesedihan mereka sama sekali tak mampu membuatku menangis.


Ketika jenazah dibawa ke rumah dan aku duduk di hadapannya, aku termangu menatap wajah itu. Kusadari baru kali inilah aku benar-benar menatap wajahnya yang tampak tertidur pulas. Kudekati wajahnya dan kupandangi dengan seksama. Saat itulah dadaku menjadi sesak teringat apa yang telah ia berikan padaku selama sepuluh tahun kebersamaan kami. Kusentuh perlahan wajahnya yang telah dingin dan kusadari inilah kali pertama kali aku menyentuh wajahnya yang dulu selalu dihiasi senyum hangat. Airmata merebak dimataku, mengaburkan pandanganku. Aku terkesiap berusaha mengusap agar airmata tak menghalangi tatapan terakhirku padanya, aku ingin mengingat semua bagian wajahnya agar kenangan manis tentang suamiku tak berakhir begitu saja. Tapi bukannya berhenti, airmataku semakin deras membanjiri kedua pipiku. Peringatan dari imam mesjid yang mengatur prosesi pemakaman tidak mampu membuatku berhenti menangis. Aku berusaha menahannya, tapi dadaku sesak mengingat apa yang telah kuperbuat padanya terakhir kali kami berbicara.



Aku teringat betapa aku tak pernah memperhatikan kesehatannya. Aku hampir tak pernah mengatur makannya. Padahal ia selalu mengatur apa yang kumakan. Ia memperhatikan vitamin dan obat yang harus kukonsumsi terutama ketika mengandung dan setelah melahirkan. Ia tak pernah absen mengingatkanku makan teratur, bahkan terkadang menyuapiku kalau aku sedang malas makan. Aku tak pernah tahu apa yang ia makan karena aku tak pernah bertanya. Bahkan aku tak tahu apa yang ia sukai dan tidak disukai. Hampir seluruh keluarga tahu bahwa suamiku adalah penggemar mie instant dan kopi kental. Dadaku sesak mendengarnya, karena aku tahu ia mungkin terpaksa makan mie instant karena aku hampir tak pernah memasak untuknya. Aku hanya memasak untuk anak-anak dan diriku sendiri. Aku tak perduli dia sudah makan atau belum ketika pulang kerja. Ia bisa makan masakanku hanya kalau bersisa. Iapun pulang larut malam setiap hari karena dari kantor cukup jauh dari rumah. Aku tak pernah mau menanggapi permintaannya untuk pindah lebih dekat ke kantornya karena tak mau jauh-jauh dari tempat tinggal teman-temanku.



Saat pemakaman, aku tak mampu menahan diri lagi. Aku pingsan ketika melihat tubuhnya hilang bersamaan onggokan tanah yang menimbun. Aku tak tahu apapun sampai terbangun di tempat tidur besarku. Aku terbangun dengan rasa sesal memenuhi rongga dadaku. Keluarga besarku membujukku dengan sia-sia karena mereka tak pernah tahu mengapa aku begitu terluka kehilangan dirinya.



Hari-hari yang kujalani setelah kepergiannya bukanlah kebebasan seperti yang selama ini kuinginkan tetapi aku malah terjebak di dalam keinginan untuk bersamanya. Di hari-hari awal kepergiannya, aku duduk termangu memandangi piring kosong. Ayah, Ibu dan ibu mertuaku membujukku makan. Tetapi yang kuingat hanyalah saat suamiku membujukku makan kalau aku sedang mengambek dulu. Ketika aku lupa membawa handuk saat mandi, aku berteriak memanggilnya seperti biasa dan ketika malah ibuku yang datang, aku berjongkok menangis di dalam kamar mandi berharap ia yang datang. Kebiasaanku yang meneleponnya setiap kali aku tidak bisa melakukan sesuatu di rumah, membuat teman kerjanya kebingungan menjawab teleponku. Setiap malam aku menunggunya di kamar tidur dan berharap esok pagi aku terbangun dengan sosoknya di sebelahku.



Dulu aku begitu kesal kalau tidur mendengar suara dengkurannya, tapi sekarang aku bahkan sering terbangun karena rindu mendengarnya kembali. Dulu aku kesal karena ia sering berantakan di kamar tidur kami, tetapi kini aku merasa kamar tidur kami terasa kosong dan hampa. Dulu aku begitu kesal jika ia melakukan pekerjaan dan meninggalkannya di laptopku tanpa me-log out, sekarang aku memandangi komputer, mengusap tuts-tutsnya berharap bekas jari-jarinya masih tertinggal di sana. Dulu aku paling tidak suka ia membuat kopi tanpa alas piring di meja, sekarang bekasnya yang tersisa di sarapan pagi terakhirnyapun tidak mau kuhapus. Remote televisi yang biasa disembunyikannya, sekarang dengan mudah kutemukan meski aku berharap bisa mengganti kehilangannya dengan kehilangan remote. Semua kebodohan itu kulakukan karena aku baru menyadari bahwa dia mencintaiku dan aku sudah terkena panah cintanya.

Aku juga marah pada diriku sendiri, aku marah karena semua kelihatan normal meskipun ia sudah tidak ada. Aku marah karena baju-bajunya masih di sana meninggalkan baunya yang membuatku rindu. Aku marah karena tak bisa menghentikan semua penyesalanku. Aku marah karena tak ada lagi yang membujukku agar tenang, tak ada lagi yang mengingatkanku sholat meskipun kini kulakukan dengan ikhlas. Aku sholat karena aku ingin meminta maaf, meminta maaf pada Allah karena menyia-nyiakan suami yang dianugerahi padaku, meminta ampun karena telah menjadi istri yang tidak baik pada suami yang begitu sempurna. Sholatlah yang mampu menghapus dukaku sedikit demi sedikit. Cinta Allah padaku ditunjukkannya dengan begitu banyak perhatian dari keluarga untukku dan anak-anak. Teman-temanku yang selama ini kubela-belain, hampir tak pernah menunjukkan batang hidung mereka setelah kepergian suamiku.

Empat puluh hari setelah kematiannya, keluarga mengingatkanku untuk bangkit dari keterpurukan. Ada dua anak yang menungguku dan harus kuhidupi. Kembali rasa bingung merasukiku. Selama ini aku tahu beres dan tak pernah bekerja. Semua dilakukan suamiku. Berapa besar pendapatannya selama ini aku tak pernah peduli, yang kupedulikan hanya jumlah rupiah yang ia transfer ke rekeningku untuk kupakai untuk keperluan pribadi dan setiap bulan uang itu hampir tak pernah bersisa. Dari kantor tempatnya bekerja, aku memperoleh gaji terakhir beserta kompensasi bonusnya. Ketika melihatnya aku terdiam tak menyangka, ternyata seluruh gajinya ditransfer ke rekeningku selama ini. Padahal aku tak pernah sedikitpun menggunakan untuk keperluan rumah tangga. Entah darimana ia memperoleh uang lain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga karena aku tak pernah bertanya sekalipun soal itu.Yang aku tahu sekarang aku harus bekerja atau anak-anakku takkan bisa hidup karena jumlah gaji terakhir dan kompensasi bonusnya takkan cukup untuk menghidupi kami bertiga. Tapi bekerja di mana? Aku hampir tak pernah punya pengalaman sama sekali. Semuanya selalu diatur oleh dia.



Kebingunganku terjawab beberapa waktu kemudian. Ayahku datang bersama seorang notaris. Ia membawa banyak sekali dokumen. Lalu notaris memberikan sebuah surat. Surat pernyataan suami bahwa ia mewariskan seluruh kekayaannya padaku dan anak-anak, ia menyertai ibunya dalam surat tersebut tapi yang membuatku tak mampu berkata apapun adalah isi suratnya untukku.



Istriku Liliana tersayang,

Maaf karena harus meninggalkanmu terlebih dahulu, sayang. maaf karena harus membuatmu bertanggung jawab mengurus segalanya sendiri. Maaf karena aku tak bisa memberimu cinta dan kasih sayang lagi. Allah memberiku waktu yang terlalu singkat karena mencintaimu dan anak-anak adalah hal terbaik yang pernah kulakukan untukmu.

Seandainya aku bisa, aku ingin mendampingi sayang selamanya. Tetapi aku tak mau kalian kehilangan kasih sayangku begitu saja. Selama ini aku telah menabung sedikit demi sedikit untuk kehidupan kalian nanti. Aku tak ingin sayang susah setelah aku pergi. Tak banyak yang bisa kuberikan tetapi aku berharap sayang bisa memanfaatkannya untuk membesarkan dan mendidik anak-anak. Lakukan yang terbaik untuk mereka, ya sayang.

Jangan menangis, sayangku yang manja. Lakukan banyak hal untuk membuat hidupmu yang terbuang percuma selama ini. Aku memberi kebebasan padamu untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang tak sempat kau lakukan selama ini. Maafkan kalau aku menyusahkanmu dan semoga Tuhan memberimu jodoh yang lebih baik dariku.

Teruntuk Farah, putri tercintaku. Maafkan karena ayah tak bisa mendampingimu. Jadilah istri yang baik seperti Ibu dan Farhan, ksatria pelindungku. Jagalah Ibu dan Farah. Jangan jadi anak yang bandel lagi dan selalu ingat dimanapun kalian berada, ayah akan disana melihatnya. Oke, Buddy!



Aku terisak membaca surat itu, ada gambar kartun dengan kacamata yang diberi lidah menjulur khas suamiku kalau ia mengirimkan note.

Notaris memberitahu bahwa selama ini suamiku memiliki beberapa asuransi dan tabungan deposito dari hasil warisan ayah kandungnya. Suamiku membuat beberapa usaha dari hasil deposito tabungan tersebut dan usaha tersebut cukup berhasil meskipun dimanajerin oleh orang-orang kepercayaannya. Aku hanya bisa menangis terharu mengetahui betapa besar cintanya pada kami, sehingga ketika ajal menjemputnya ia tetap membanjiri kami dengan cinta.

Aku tak pernah berpikir untuk menikah lagi. Banyaknya lelaki yang hadir tak mampu menghapus sosoknya yang masih begitu hidup di dalam hatiku. Hari demi hari hanya kuabdikan untuk anak-anakku. Ketika orangtuaku dan mertuaku pergi satu persatu meninggalkanku selaman-lamanya, tak satupun meninggalkan kesedihan sedalam kesedihanku saat suamiku pergi.



Kini kedua putra putriku berusia duapuluh tiga tahun. Dua hari lagi putriku menikahi seorang pemuda dari tanah seberang. Putri kami bertanya, “Ibu, aku harus bagaimana nanti setelah menjadi istri, soalnya Farah kan ga bisa masak, ga bisa nyuci, gimana ya bu?”







Aku merangkulnya sambil berkata “Cinta sayang, cintailah suamimu, cintailah pilihan hatimu, cintailah apa yang ia miliki dan kau akan mendapatkan segalanya. Karena cinta, kau akan belajar menyenangkan hatinya, akan belajar menerima kekurangannya, akan belajar bahwa sebesar apapun persoalan, kalian akan menyelesaikannya atas nama cinta.”

Putriku menatapku, “seperti cinta ibu untuk ayah? Cinta itukah yang membuat ibu tetap setia pada ayah sampai sekarang?”



Aku menggeleng, “bukan, sayangku. Cintailah suamimu seperti ayah mencintai ibu dulu, seperti ayah mencintai kalian berdua. Ibu setia pada ayah karena cinta ayah yang begitu besar pada ibu dan kalian berdua.”



Aku mungkin tak beruntung karena tak sempat menunjukkan cintaku pada suamiku. Aku menghabiskan sepuluh tahun untuk membencinya, tetapi menghabiskan hampir sepanjang sisa hidupku untuk mencintainya. Aku bebas darinya karena kematian, tapi aku tak pernah bisa bebas dari cintanya yang begitu tulus.



Sumber: bundaiin.blogdetik.com


I LOVE ALLAH

▀██▀
─██──(♥)(♥)
─██─(♥)(♥)(♥)...
▄██▄─(♥)(♥)..

-.▀██▀
──██────(♥)(♥)
──██───(♥)(♥)(♥)...
─▄██▄▄█─(♥)(♥)..
───.───▄███▄...
───.──███─███─(♥)(♥)
───.──▀██▄██▀(♥)(♥)(♥)
───.────███───(♥)(♥)
───.─────── ▀██─██▀
───.──────── ██─██─(♥)(♥)
───.──────── ▀█▄█▀(♥)(♥)(♥)
───.──────────▀───(♥)(♥)
───.─────────────██▀▀▀█
───.─────────────██▄█──(♥)(♥)
───.─────────────██▀█─(♥)(♥)(♥​)
───.─────────────██▄▄▄█(♥)(♥)

…….♥#########♥
…..♥#############♥
…♥###############♥
..♥#################♥………………♥##​#♥
..♥##################♥……….♥###​######♥
….♥#################♥……♥######​#######♥
…….♥################♥..♥######​#########♥
………♥################♥#########​#######♥
………..♥########################​#######♥
…………..♥#######################​#####♥
…………….♥#######################​##♥
………………♥######################♥
………………..♥###################♥
………………….♥#################♥
……………………♥##############♥
………………………♥###########♥
………………………..♥#########♥
………………………….♥#######♥
……………………………♥#####♥
……………………………..♥###♥
……………………………….♥#♥
…………………………………♥
…………………………………♥
……………………………….♥
……………………………..♥
……………………………♥
…………………………♥
……………………….♥
…………………….♥
………………….♥
………………♥
………….♥
………♥
……♥
…..♥
……♥………………….♥…♥
……….♥………….♥…………♥
…………..♥…..♥………………♥
……………….♥………………..♥
…………….♥……♥…………..♥
…………..♥………….♥….♥
………….♥
………..♥
……….♥
………♥
………♥
……….♥
…………..♥
……………….♥
……………………..♥
………………………….♥
……………………………♥
……………………………♥
…………………………♥
…………………….♥
………………♥
………….♥
…….♥
…♥
.♥………………………..♥….♥
♥……………………..♥………..♥
.♥………………….♥…………….♥
..♥……………….♥………………♥
…♥………………………………♥
…..♥………………… ……..♥
……..♥…............... .♥
………..♥……………….♥
…………..♥…………..♥
………………♥…….♥
…………………♥..♥
…………………..♥

♥░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░​░░░░░░♥ ♥░░▓▓▓▓░░▓▓░░░░▓▓░░░░░▓▓▓▓░░▓▓​░░▓▓░░♥ ♥░▓▓░░▓▓░▓▓░░░░▓▓░░░░▓▓░░▓▓░▓▓​░░▓▓░░♥ ♥░▓▓▓▓▓▓░▓▓░░░░▓▓░░░░▓▓▓▓▓▓░▓▓​▓▓▓▓░░♥ ♥░▓▓░░▓▓░▓▓░░░░▓▓░░░░▓▓░░▓▓░▓▓​░░▓▓░░♥ ♥░▓▓░░▓▓░▓▓▓▓▓░▓▓▓▓▓░▓▓░░▓▓░▓▓​░░▓▓░░♥ ♥░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░​░░░░░░♥◘◘◘◘◘◘■

He is ALLÂH....

The First: ► Nothing is before Him.
The Last: ► Nothing is After Him.
The Most High: ► Nothing is Above Him.
The Most Near: ► Nothing is beyond His Reach.... ♥


Mencari Alasan

iklasnya hati sering kali disalah arti
tulusnya cinta tidak pernah engkau hargai
berlalu pergi dengan kelukaan ini
ku mengalah ku bersalah

berpaling muka bila saling bertatap mata
seolah kita tiada pernah saling menyinta
mencari sebab serta mencari alasan
supaya tercapai hasratmu

manis di bibir memutar kata
malah kau tuduh akulah segala penyebabnya
siapa terlena pastinya terpana
bujuknya rayunya suaranya
yang meminta simpati dan harapan

engkau pasti tersenyum
dengan pengunduran diriku
tetapi bagi diriku suatu ketenangan

andainya kita terus bersama
belum tentu kita bahagia
selama tidak kau rubah cara hidupmu

ada baiknya bila tidak lagi bersama
terasa jauh kini ku kini dengan dosa
aku tinggalkan walau tanpa kerelaan
yang nyata kau tidak mengubah

Cara pandang terhadap diri sendiri

Cara kita memandang diri sendiri sangat menentukan tujuan yang ingin kita capai.

Jika kita yakin bahwa kita mampu melakukan sesuatu, maka pasti kita akan melakukannya,demikian pula sebaliknya.

Maka pandanglah diri sendiri dengan cara yang positif dan fokuslah pada kekuatan yang kita miliki, niscaya kita tidak akan pernah kekurangan cara untuk mencapai setinggi apapun tujuan kita.

Rabu, 26 Oktober 2011

Seringkali dalam hidup kita,,,,

Dalam perjalanan hidup ini seringkali kita merasa kecewa. Kecewa sekali. Sesuatu yang luput dari genggaman, keinginan yang tidak tercapai, dan kenyataan yang tidak sesuai harapan. Ketika nyala mulai meredup. Asa yang menguatkan itu masih ada meski hanya setitik. Jangan menyerah karena ini semua terjadi karena cintaNya.
Dan sungguh sangat beruntung andai dalam saat-saat terguncangnya jiwa masih ada setitik cahaya dalam qolbu untuk merenungi kebenaran. Masih ada kekuatan untuk melangkahkan kaki menuju majelis-majelis ilmu, majelis-majelis dzikir yang mengantarkan pada ketentraman jiwa.
Pesan seorang sahabatku "Asa yang terkoyak, hati yang berduka, airmata yang menetes, bibir yang keluh tuk berucap, biarlah menjadi saksi semua mujahadahmu". Subhanallah.....
Apa yang menjadi jatah kita di dunia, entah itu rizki, jodoh, jabatan, kedudukan, pasti akan Allah sampaikan. Tetapi APA YANG MEMANG BUKAN MILIK KITA, IA TIDAK AKAN BISA KITA MILIKI, meski ia nyaris menghampiri kita, meski kita mati-matian mengusahakannya.
Wahai jiwa yang sedang gundah, bacalah ini dari Allah : “ Boleh jadi kalian membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah maha mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui “
( Qs Al Baqarah : 216 )(¯`•.¸áƒ¦ ღ¸.•´¯)*•♫♥♥¨

Selasa, 25 Oktober 2011

air mata lebih menjawab isi hati kita

"Lebih berbahaya mencucurkan air mata di dalam hati daripada air mata yg keluar dari mata. Air mata yg keluar dari mata dapat dihapus, sementara air mata yg tersembunyi akan menggoreskan luka di dalam hatimu yg bekasnya tidak akan pernah hilang."
 
Air mata adalah satu2nya cara bagaimana mata berbicara ketika bibir tidak mampu lagi menjelaskan apa yg telah membuat perasaan bahagia maupun terluka~

Senin, 24 Oktober 2011

Cukup sampai di sini

Genoeg ik al aanwezig in zijn leven,,
Nu is de tijd dat ik om weg te gaan,,
En zal nooit meer komen ...
Gewoon hier te komen ...

Ik kan zeker zonder jou

Sabtu, 22 Oktober 2011

Jangan bersedih

Engkau yang sedang kecewa dan kecil hati,

Jatuh itu biasa, tapi janganlah lama berbaring di situ.

Bangkitlah, rapatkanlah rahangmu dengan kuat, dan segeralah lakukan yang penting.

Engkau dapat meningkatkan kualitas hidupmu, dengan meningkatkan kualitas dari cara-caramu.

Engkau jiwa yang baik, yang dikasihi oleh Tuhan.

Engkau tak boleh membiarkan dirimu diperlakukan seperti itu.

Sana, gagahkanlah dirimu. 


Mario Teguh - Loving you all as always

Dan alleen aan Allah, I Surrender Yourself

Langit Tak selamanya mendung,
Langit pun tak selamanya cerah,

Maka hanya kepada Allahlah
Aku Berserah Diri

Dan alleen aan Allah
I Surrender Yourself

jika,,,,

"Jika engkau benar-benar menginginkan sesuatu,
Sedemikian inginnya sampai kau benar-benar merasakannya,
Maka ia akan nyaris menjadi kenyataan,
Tinggal kau saja yang perlu sedikit usaha untuk mewujudkannya”

tersenyum

Tersenyum tetaplah tersenyum,
Hilangkan gundah gelisah dalam hati,
Semua yang telah terjadi biarkan pergi.
Tetap tataplah harimu dengan asa cinta dan citamu,
...Izinkan semua menjadi indah pada waktunya nanti...

Tetaplah tersenyum

Tetaplah tersenyum,
Meski jiwamu terluka,
Tetaplah tersenyum,
Meski hatimu berduka,
Tetaplah tersenyum,
Meski batinmu terkoyak,
Karena,,,,,
Allah selalu bersama kita.......

Jangan tangisi apa yang bukan jadi milikmu,,,

Dalam perjalanan hidup ini seringkali kita merasa kecewa.
Kecewa sekali.
Sesuatu yang luput dari genggaman,
keinginan yang tidak tercapai,
kenyataan yang tidak sesuai harapan.
Akhirnya angan ini lelah berandai-andai ria.
Sungguh semua itu telah hadirkan nelangsa yang begitu menggelora dalam jiwa...

Aku tahu,,aku mampu

Ik weet het,
Ik ben zeker in staat is,
Hoewel zeer zware,
Echter,,,,
Ik vertrouw en geloof,
Als God is altijd bij me ....!!!!!!!!!!!
Aku tahu,
Aku pasti mampu,
Meskipun sangat berat,
Namun,,,,
Aku percaya dan yakin,
Kalau Allah selalu bersamaku....!!!!!!

Ampuni aku ya Allah,,,,

Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapati kamu, meskipun kamu di dalam benteng yang tinggi dan kokoh,” (surat An-Nisa’ ayat 78)

Dan masihkah aku bersikap angkuh,,
dan tidak menghamba pada Allah semata,,,
Dan masihkah aku akan bersenang - senang dengan kehidupanku ini,,
Yang hanya sekejap saja di dunia ini,,,
dan masihkah aku tidak bertaubat dengan segala khilafku,,,

Ya Allah,,,,
Ampunilah aku.

Terima kasih ya Allah

Terima Kasih Yaa ALLAH untuk kasih sayang, kekuatan dan semua yang sudah Engkau berikan kepadaku.
Berikan petunjuk dan bimbinganMu kepadaku seperti yang telah Engkau berikan kepada hamba2Mu yang Engkau sayangi.
Ijinkanlah aku untuk menghabiskan sisa umurku untuk lebih dekat dan mencintaiMu.

Rahmat Allah

Tersenyum dalam kesedihan,
Tenang di bawah tekanan,
Tabah dalam kesulitan,
Optimis dgn tantangan,
Jika hari panas katakanlah “hari ini cerah”,

Jika hujan katakanlah “ini adalah Rahmat”,
Jika hidup susah katakanlah “Alhamdulillah ini ujian kesabaran buatku”,
Peristiwa yang terjadi itu tidak penting, yang penting adalah sikap kita.

from ~::* CATATAN INDAHKU *::~

Jumat, 21 Oktober 2011

Keluarga Sakinah

Pada setiap acara pernikahan, biasanya selalu ada doa:
“Semoga bisa menjadi keluarga yang Sakinah, mawaddah dan wa rohmah”
Sakinah = Ketenteraman hidup.  Mawaddah = rasa cinta.  Rahmah = Kasih sayang.
Bagaimana caranya agar kita bisa menciptakan Ketenteraman hidup dalam rumah tangga?
Dalam Al-Qur’an sudah ada petunjuk: Hak dan Kewajiban suami serta Hak dan Kewajiban istri.
Pada saat kita menikah, tidak terlintas pikiran untuk membaca isi perjanjian kita dengan Allah.
Yang ada adalah bayangan kebahagiaan dan kebebasan bermesraan berdua.
Pada umumnya, suami hanya punya kewajiban ngasi makan, ngasi pakaian, ngantar istri kesana
kemari, kredit rumah, kredit kendaraan, pokoknya memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Sebenarnya masih banyak tugas suami, tapi jarang dikemukakan, karena cukup berat, padahal
sangat penting dalam membangun keluarga Sakinah. Tugas suami yang dilupakan, diantaranya:
Memperteguh keimanan istri.
Melindungi anggota keluarga dari siksaan api neraka.
Istri adalah titipan Allah. Diserahkan oleh Allah, pada saat suami mengucapkan Izab Kabul.
Allah akan murka bila barang titipan-Nya, dalam keadaan kotor. Allah akan senang sekali bila
barang titipan-Nya dijaga dan dipelihara kebersihannya (hati, ucapan dan perbuatannya bersih)
Berarti suami musti memperkuat / memperteguh keimanan istri. Ini pekerjaan berat, sepanjang usia.
Bagaimana kalau tidak sanggup? Lho, ‘kan dulu sewaktu izab kabul bilang: “Saya terima (tugas ini)”
Tugas yang berat ini bisa menjadi ringan, kalau punya niat dihati. Modalnya adalah kesabaran.
Mau berapa lama suami mendampingi istri? Maunya sih sampe kakek-nenek.  Berarti masih cukup
banyak waktu untuk meningkatkan kualitas keimanan istri. Asalkan sabar saja.
Kalau memang punya niat, mulailah dengan membersihkan lidah istri, yang suka asal ngomong.
“Wahai istriku tersayang, sukakah adinda menghilangkan kebiasaan membuka aib saudaramu?”
Lalu kita bersihkan hatinya:”Istriku tercinta, tolong deh, dibuang kebiasaan prasangka buruk”
Setelah itu, koreksi perbuatannya: “Lho Bu, itu ‘kan tidak baik, masih banyak kok cara yang baik”
Seorang suami berkomentar: “Ngomong sih enak,….. Kalo istriku ndablek, gimana?”
Sabar dong. Kalau tidak mau sabar mendidik istri, ujungnya adalah bercerai. Tuh contohnya banyak.
Melindungi istri
Seorang suami demikian sayangnya pada istri, segala-galanya dipenuhi, mau kemana diturutin.
Suatu saat istri bertanya: ” Kalau Mas sayang padaku, lindungi aku dong, dari panasnya api neraka”
Berarti suami berkewajiban untuk membimbing istri, jangan sampai masuk tungku api membara.
Bagaimana kalau suami tidak mau? Ini namanya tidak sayang istri, membiarkan istri terbakar.
dan dibentak-bentak Malaikat yang kasar. Dimana sifat Mawaddah-nya suami?
Al-Qur’an:    ”Wahai orang yang beriman, Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka
yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat
Al-Hadits:    ”Suami itu pemimpin dalam rumah tangga, akan diminta tanggung-jawabnya atas
kepemimpinannya” (HR Bukhari)
Siapa bilang jadi suami itu enak? Nikmatnya sesaat, tapi tanggung-jawabnya sampai keakhirat.                                

Penulis : Mang Karna/pengobatangratis.wordpress.com

Keluarga Sakinah (1)

Setelah Izab kabul, biasanya istri dinasehati para orangtua, agar melayani suami sebaik-baiknya.
Menyediakan makan, mencuci pakaiannya, membersihkan kamar, siap pakai. Cukup sekian.
Kalau kita buka isi perjanjian yang ditanda-tangani suami istri dihadapan Allah, masih ada
peraturan lainnya yang jarang diketahui para istri, diantaranya:
Cegahlah suamimu mencari rezeki secara haram
Bantulah agama suamimu
Sumber rezeki itu ada dua macam, dari hasil pekerjaan halal dan dari hasil pekerjaan haram.
Kalau yang dibawa kerumah, rezeki haram, sama saja membawa racun untuk dimakan sekeluarga.
Daging yang tumbuh dari rezeki haram, maka akan dibakar nanti, untuk menghilangkan racunnya.
Semua istri tentunya ingin sehat, jangan sampai makan racun atau bibit penyakit. Oleh karena itu
istri perlu mencegah suami, jangan sampai membawa makanan yang beracun. Begitu maksudnya.
Ada proyek percontohan didalam keluarga Fulan.
Fulan, bersabar selama 18 tahun, hanya makan dari sumber rezeki halal, padahal kalau Fulan mau,
bisa mendapat rezeki banyak, asalkan tutup mata saja. Kenapa musti sabar sampai 18 tahun?
Hanya untuk melindungi anak dan istri, jangan sampai menelan makanan beracun.
Masih ada tugas istri, yang umumnya suka dilupakan, yaitu: Bantulah agama suamimu.
Istri seharian tinggal dirumah. Suami seharian ada dikantor, melihat-lihat kecantikan karyawati
yang berpakaian rapih dan seksi, dilihat seharian. Lama-lama suami lupa istri, Maukah istri?
Kalau istri keberatan suami berselingkuh, jagalah suami, jangan sampai imannya menurun tajam.
Kalau iman suami merosot, maka sulit untuk disadarkan, karena lagi asyiiik.
Lebih baik kita mencegah, daripada mengobati penyakit yang disebut puber kedua.
Bagaimana caranya? Peringatkanlah dengan Al-Qur’an, perlihatkan hukumnya berselingkuh.
“Ini lho Mas, jangankan berpelukan, bergandengan tangan saja, tanganmu bisa terbakar hangus”
Disamping tugas “menegur suami” dengan ajaran agama, istri juga perlu menegur dirinya sendiri.
Kita sering menontonTV, ada kisah: “Istrinya sudah demikian cantik, kok kecantol wanita lain?”
Lalu suaminya kita tanya, kenapa? “Itu lho, saya enggak tahan sama ucapannya”
Kalau begitu, apa sih maunya suami? “Tidak macam-macam kok, asal hatinya cantik”
Sang istri, disamping mengikuti Kursus Kecantikan wajah, juga ikut Kursus Kecantikan Hati.
Kalau penampilan istri cantik, hatinya juga cantik, Amboi Mak, suami mana sih yang enggak mau?
Tugas suami :
Memperteguh keimanan istri.
Melindungi keluarga dari siksa api neraka
Tugas istri      :
Mencegah suami mencari rezeki haram.
Membantu agama suami
Suami memperteguh keimanan istri. Istri membantu agama suami, Inilah yang disebut “Warohmah”
Suami menyelamatkan istri dan istri menyelamatkan suami. Inilah yang disebut “Mawaddah”
Kalau mawaddah dan warohmah, hadir dirumah, maka hadir pula “Keluarga Sakinah”
Kalau kita benar-benar berniat untuk menciptakan keluarga Sakinah, jangan melihat kiri-kanan,
jangan melihat si anu begini, si anu begitu,…, pokoknya jalankan petunjuk Al-Qur’an, titik.
Tugas suami dan istri, membentuk keluarga Sakinah, menggapai bahagia dunia akhirat.
Penulis : Mang Karna/pengobatangratis.wordpress.com

Satu Bintang


Haddad Alwi
 
Sholla 'alaikallah Yaa Rasulullah sholla 'ala
Rasulillah Muhammad musthofa
Ada satu bintang, sinarnya berseri
Cahaya atas cahaya, tempat yang utama

Amutu wa ahya 'ala hubbikum
Wadzulliya ladaikum wa'izziy bikum

Sholla 'alaikallah Yaa Rasulullah sholla 'ala
Rasulillah Muhammad musthofa

Ma Zam Zama,,,,,

Madhuh wadzikruh fil kitaabi yutla yaa Allah 'alaihi sholla syailillah
Wa firrisalah qudhuhul mu 'alla ya Allah majlahu majla syailillah

Arrobbu sholla daaiman wasallam yaa Allah alalmukarrom syailillah
Ma zam zamal haadi wamaa taronnam yaa Allah fillailal adzlam syailillah

Yablaz-zaman walwashfa laisa yabla yaa Allah haihaata mahla syailillah
Wallahu maahad 'an 'ulahu tarjam yaa Allah kalla walaa syam syailillah

Bi dzikri thohal-mujtaban jalalham yaa Allah wal unsu khoyyam syailillah
Dzikruh li adwaail quluubi marham ya Allah yasyfii minas-sam syailillah

Sholluu 'alaihi innas-sholata maghnam ya Allah tunji minal ghom syailillah
'Alaihi robby fil-quraanil aqdam ya Allah sholla wasallam syailillah

Dengar Jeritan Kami ( versi b.indonesia )Feat. Tasya

Ya nabi dengar jeritan kami
Rindu ini tak tertahan lagi
Duhai penawar derita kami
Sudilah hadir dijiwa ini
Reff :
bagimu salam shalawat kami
Beserta segenap rasa rindu
Bilakah saat berjumpa itu
Tuk melepas rindu dihati

sungguh mulia akhlak sucimu
kau tebar kasih dalam hidupmu
inilah kami para merindu
selalu menunggu saat bertemu


(versi bhs. Arab) (Haddad Alwi dan Syila)
ya rosullullah salamun’alaik..
ya rofi ‘assyani waddaroji
ya robbi fanfa’na bibarkatihim
wahdinal husna bihurmatihim
Reff :
Kam imamin ba’dahu kholafu
Minhu saadatun bidza ‘urifu
Walighoirillahi maa qoshodu
Wa ma’al qur’ani fii qoroni
Robbi fan fa’na bibarkatihim
Wahdinal husna bihurmatihim
Wa amitna fi thoriqotihim
Wa mu’afatin minal fitani

Rahmat Quran ....

 oleh: Hadad Alwi Feat. Shila

Allah turunkan rahmat qur'an
Jadikan qur'an cahaya petunjuk kebenaran
Allah ingatkan kami, semua yang kami lalai berikan ilmu yang bermanfaat
Jadikan qur'an bacaan yang kami cinta di malam dan siang
Jadikan qur'an penerang yaaa... Robbal 'alamin

oh Allah best us sweet al qur'an make our leader our live our guid and blesed
Allah remain us of mine we forget and teach us what we dont know of my failed Allah
Do al qur'an best everything all nigth and all day 2X
Make al qur'an love foundation yaaa... Robbal 'alamin

Allah hummar hamna bil qur'an wajja'al hulana imama wanuro wahuda warohmah...
Allah hua jahilna min humma jakirna waalimna min huma nasirna
War jukna tila wattahu ala alaili waatrho fannahar wajjal hulana hujjatan ya.... Robbal 'alamin...

♥♥.•*Dalam Diam, Aku Ingin Mencintaimu Karena Allah*•.♥♥

Pesan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah:
“jangan pernah kau menyalahkan cinta, tapi salahkan mereka yg menyalahgunakan cinta hingga berbuat dosa”
[astaghfirullaahu wa'atuubu ilaih]

Bila belum siap melangkah lebih jauh dengan seseorang,
cukup cintai ia dalam diam…
karena diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya…
kau ingin memuliakan dia, dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang, kau tak mau merusak kesucian dan penjagaan hatinya… karena diammu memuliakan kesucian diri dan hatimu… menghindarkan dirimu dari hal-hal yang akan merusak izzah dan iffahmu…
karena diammu bukti kesetiaanmu padanya…

karena mungkin saja orang yang kau cintai, adalah juga orang yang telah Allah Subhanahu Wata’ala benar-benar pilihkan untukmu… Ingatkah kalian tentang kisah Fatimah dan Ali Radhiyallahu ‘anhum ? yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan…
tapi pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan suci nan indah…
Karena dalam diammu tersimpan kekuatan…
kekuatan harapan,kekuatan impian,,hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan dan impian itu menjadi nyata…
dan cintamu yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata…
bukankah Allah tak akan pernah memutuskan harapan hamba yang berharap dan berdo’a pada-Nya ?

Dan jika memang ‘cinta dalam diammu’ itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata, biarkan ia tetap diam… Iyaa… biarkan… karena Allah Ta’alaa masih punya rencana dan ‘hadiah’ lain untukmu…
jika dia memang bukan milikmu, melalui waktu akan menghapus ‘cinta dalam diammu’ itu dengan memberi rasa yang lebih indah, dan orang yang tepat oleh Allah Subhanahu Wata’ala biarkan ‘cinta dalam diammu’ itu menjadi memori tersendiri… dan sudut hatimu menjadi rahasia antara kau dengan Sang Pemilik hatimu…
Allah Subhanahu Wata’ala Tata hatimu…

Sudahkah aku pantas untuk dia ? Benar-benar pantas…???
Biarkanlah jiwamu terbang bebas menjalani semua niatmu, yang terpenting, kita perlu berbaik sangka selalu pada Allah Ta’alaa…
Pasangan kita, adalah cerminan sosok yang hampir mirip dengan kita…
Cintamu pada orang yang kau cintai dan sayangi, titipkanlah…
Titipkanlah pada Allah Ta’alaa…
Sebab hanya Allah Ta’alaa yang Maha Menjaga…
dikala kau dan dia saling berjauhan…
dikala kau dan dia saling memendam rindu, ingin bertemu…
Allah menjaga dengan menenangkan hatimu melalui dzikir dan tadabbur…

Cintamu pada orang yang sungguh-sungguh kau sayangi, adalah milik-Nya… 
 
"" kembang anggrek ""

Kamis, 20 Oktober 2011

Kumpulan Website untuk Mengedit Foto Menjadi Cover Majalah

















Hanya padaMU

Ketika kegalauan mulai menyelimuti hati dan fikiran ini maka hanya engkau yang terbersit dalam kerinduan yang terdalam, 
hanya Engkau lah tempat ku ingin membagi setiap rasa ini.. hanya padaMu aku ingin menceritakan setiap resah dan keluh yang aku rasakan..
 
Aku mencintaiMu dengan buncahan energi yang luar biasa dan dengan buncahan setiap nafasku yang melebihi tiap udara yang aku hirup..
 
Sungguh aku tak ingin lagi meminta engkau memudahkan urusanku tapi aku akan meminta berikan aku kekuatan untuk melewati kesulitan ditiap urusanku dan meminta engkau untuk selalu memberi petunjuk agar aku dan hatiku ini bisa bersatu dan sependapat dalam hal yang Engkau Ridhoi.. 
♥♥.¸¸ï·²*•♫♥

Berdialog dengan cinta



♫•*¨*•.¸¸ï·²¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ï·²¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Suatu waktu, aku bertemu dengan sesuatu yang sangat indah. Takjub. Begitulah suasana untuk menggambarkan diriku disaat itu.

Akupun bertanya,

“Siapa dirimu ?”

“Aku adalah Cinta”. Jawabnya dengan lembut dan mendayu. Lebih lembut dari melodi musik ketika Kenshin (Samurai X) meninggalkan kekasihnya Kaury.

“Lalu apa yang kamu lakukan disini ?” Selidikku.

“Aku akan menjerat dirimu, dengan perangkapku. Engkau tidak akan bisa melepaskannya walaupun dengan sekuat kamampuan yang engkau punya. Bahkan Semakin engkau mencoba untuk memberontak, akan semakin erat perangkapku menjeratmu”

“Lalu setelah itu, apa yang akan kamu lakukan ?”

“Aku akan mengurungmu dalam penjara kegelisahan. Di dalamnya engkau akan merasa ketakutan. Dan engkaupun tidak akan bisa keluar darinya. Walupun engkau berteriak dengan jeritan menyayat, tidak akan ada orang yang mendengarkanmu. Kalaupun ada, mereka tidak akan peduli padamu”

“Lalu ?”

“Akan ku cambuk tubuhmu dengan cambuk Penderitaan. Sehingga engkau akan merasakan sakit yang membuat tubuhmu tidak nyaman. Pasrah. Engkau hanya akan bisa merintih memelas, memohon belas kasihan. Ketika engkau ingin mengobatinya, maka tidak ada seorang tabibpun yang mampu membuat obat untuk luka-lukamu”

“Setelah itu?”

“Akan kusirami tubuhmu dengan air Kesengsaraan. Sehingga akan membuat perih sekujur tubuhmu, membuat ngilu tulang-tulangmu. Membuat desiran darahmu terasa berhenti. Sangat pedih. Engkau hanya akan bisa pasrah menerima perlakuan semua itu”

“Apa lagi yang akan kamu perbuat setelah itu ?”

“Setelah itu, aku akan menusuk kepalamu dengan jarum Kerinduan. Kemudian, akan ku peras ia dengan kegelisahan. Sehingga membuatnya menjadi tak beraturan. Menghilangkan kesadaranmu. Berfikir tak rasioanal, menghadirkan perasaan yang mengerikan, menjadikanmu tak nyaman disetiap tidurmu.”

“Aku bisa melakukan segalanya terhadapmu. Membutakan mata, menulikan telinga, menjadikanmu lumpuh, bahkan membuatmu tidak bisa bernapas sekalipun. Tapi cukuplah itu sebagai sedikit gambaran tentang apa yang akan aku perbuat terhadapmu”

“Lalu bagaimana caraku untuk menghindar dari ancamanmu itu ? Tidak adakah jalan untuk berdamai ?”

Pembicaraan hening sejenak.

“Ada. Tapi jangan sekali-kali engkau khianati !”

“Benarkah. Apa itu?”

“Taruhlah aku di dalam wadah hatimu.
Kelola aku dengan manajemen kelembutan.
Pelihara aku dengan kesabaran.
Rawat diriku dengan keikhlasan.
Sirami aku dengan air mata ketulusan.
Jaga diriku dengan kesabaran dan ketaatan.

Sehingga Engkau akan merasakan kedamaian. Akupun akan merasa sempurna. Karena pada hakikatnya, kesempurnaanku terletak pada penghambaan diri, kepatuhan, dan ketaatan kepada yang dicintai, yaitu nilai kebenaran.”

“Akan aku lakukan. Tapi siapa sesungguhnya dirimu dan dari mana asalmu ?”

“Sesungguhnya aku ini di ciptakan oleh Sang Pencipta, Allah Ar-Rahman untuk berada dalam diri manusia. Celakalah bagi yang tidak menempatkanku pada rumahku. Dan beruntunglah bagi yang memanfaatkanku dalam jalan kebenaran”

Cinta menutup kata-katanya,

“Ingat, jangan pernah meremehkanku dan memperlakukanku dengan dengan tidak baik. Rawat aku. Dan sekali lagi, jangan mengkhianatiku!”

♫•*¨*•.¸¸ï·²¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ï·²¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥
♥♥
*smoga termasuk manusia yang menempatkan Cinta, pada tempat yang seharusnya...aamiin*

Sumber :  RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF

Rabu, 19 Oktober 2011

Cinta
cinta
cinta
cinta
cinta


Apa itu cinta????????????

Haddad Alwi Damai Bersama MU

Aku termenung di bawah mentari
di antara megahnya alam ini
menikmati indahnya kasih-Mu
kurasakan damainya hatiku
Sabda-Mu bagai air yang mengalir
basahi panas terik di hatiku
menerangi semua jalanku
ku rasakan tenteramnya hatiku
Jangan biarkan damai ini pergi
jangan biarkan semuanya berlalu
hanya pada-Mu Tuhan
tempatku berteduh
dari semua kepalsuan dunia

Haddad Alwi Ma Zam Zama

Madhuh wadzikruh fil kitaabi yutla yaa Allah ‘alaihi sholla syailillah
Wa firrisalah qudhuhul mu ‘alla ya Allah majlahu majla syailillah
Arrobbu sholla daaiman wasallam yaa Allah alalmukarrom syailillah
Ma zam zamal haadi wamaa taronnam yaa Allah fillailal adzlam syailillah
Yablaz-zaman walwashfa laisa yabla yaa Allah haihaata mahla syailillah
Wallahu maahad ‘an ‘ulahu tarjam yaa Allah kalla walaa syam syailillah
Bi dzikri thohal-mujtaban jalalham yaa Allah wal unsu khoyyam syailillah
Dzikruh li adwaail quluubi marham ya Allah yasyfii minas-sam syailillah
Sholluu ‘alaihi innas-sholata maghnam ya Allah tunji minal ghom syailillah
‘Alaihi robby fil-quraanil aqdam ya Allah sholla wasallam syailillah

Haddad Alwi Semua Untuk-Nya (feat. Anti)

ku buka mata ini pandangi
mentari pagi, alhamdulillah
ku mulai langkahkan kaki ini
arungi bumi dan bismillah

nikmati indah karunia-Nya
alam semesta ini milik-Nya
semua kan kembali kepada-Nya

inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati
inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati
lillahi robbil ’alamin

ku buka mata ini pandangi
mentari pagi, alhamdulillah
ku pejamkan mata lelap sepi
berharap bunga mimpi, alhamdulillah

nikmati indah karunia-Nya
alam semesta ini milik-Nya
semua kan kembali kepada-Nya

inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati
inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati
lillahi robbil ’alamin

inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati
inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati
lillahi robbil ’alamin

Senin, 17 Oktober 2011

Tak perlu yg sempurna tuk hidupmu. Carilah seseorang yg bangga & bahagia memilikimu, yg akan lakukan apapun tuk hanya bersamamu.

Jangan bersedih

ketika seseorang melukaimu, janganlah bersedih Karena Tuhan selalu menitipkan penyembuh buatmu....

Minggu, 16 Oktober 2011

Ukhti fillah, masihkah kau tidak ingin berjilbab? (Renungan buat Muslimah yang belum ingin menutup auratnya dengan Hijab)





Beralasan belum siap berjilbab karena yang penting hatinya dulu diperbaiki?
Kami jawab, ”Hati juga mesti baik. Lahiriyah pun demikian. Karena iman itu mencakup amalan hati, perkataan dan perbuatan. Hanya pemahaman keliru yang menganggap iman itu cukup dengan amalan hati ditambah perkataan lisan tanpa mesti ditambah amalan lahiriyah. Iman butuh realisasi dalam tindakan dan amalan”
Beralasan belum siap berjilbab karena mengenakannya begitu gerah dan panas?
Kami jawab, ”Lebih mending mana, panas di dunia karena melakukan ketaatan ataukah panas di neraka karena durhaka?” Coba direnungkan!
Beralasan lagi karena saat ini belum siap berjilbab?
Kami jawab, ”Jika tidak sekarang, lalu kapan lagi? Apa tahun depan? Apa dua tahun lagi? Apa jika sudah keriput dan rambut ubanan? Inilah was-was dari setan supaya kita menunda amalan baik. Mengapa mesti menunda berhijab? Dan kita tidak tahu besok kita masih di dunia ini ataukah sudah di alam barzakh, bahkan kita tidak tahu keadaan kita sejam atau semenit mendatang. So … jangan menunda-nunda beramal baik. Jangan menunda-nunda untuk berjilbab.”
Perkataan Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berikut seharusnya menjadi renungan:
“Jika engkau berada di waktu sore, maka janganlah menunggu pagi. Jika engkau berada di waktu pagi, janganlah menunggu waktu sore. Manfaatkanlah masa sehatmu sebelum datang sakitmu dan manfaatkanlah hidupmu sebelum datang matimu.” (HR. Bukhari no. 6416). Hadits ini menunjukkan dorongan untuk menjadikan kematian seperti berada di hadapan kita sehingga bayangan tersebut menjadikan kita bersiap-siap dengan amalan sholeh.
Allah Ta’ala berfirman,
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab: 59)
Subhanallah..
Masihkah kamu ragu wahai Ukhti fillah untuk menutup kemolekan tubuhmu dengan hijab? masihkah?  Ingatlah, sesungguhnya api neraka akan membakar tubuh yang kau sajikan untuk lelaki hidung belang, kau bisa beralasan ini dan itu, Demi Allah, sesungghnya, kita tak akan mampu menebak kapan nyawa ini akan diambil oleh Malaikat Maut! Innalillahi waa inna ialaihi rojiun..
Sahabatmu dalam mengigat Allah,

Muhammad Jibriel Abdul Rahman

Sakinah bersamamu



 

 

Cinta bukanlah mencari pasangan yang sempurna, tapi menerima pasangan kita dengan sempurna #sakinahbersamamu


Keseimbangan bukan didapat dengan kekuasaan. Keseimbangan didapat dengan kesadaran untuk saling berbagi dan menerima #sakinahbersamamu


Tidak ada pernikahan sempurna, seperti juga tidak ada pasangan yang sempurna. Menikah adalah proses saling menyempurnakan #sakinahbersamamu



Perkawinan adalah tempat kita menyimpan amarah dan duka


Juga tempat kita mengekspresikan cinta dan kesetiaan #sakinahbersamamu



"Jika kau tanya kenapa aku memilihmu, itu karena Allah memberiku cinta yang ditujukan kepadamu." #sakinahbersamamu


Seringkali kita mencarinya terlalu jauh kemana-mana, padahal bahagia itu dekat. Ada pada setiap hati yang bersyukur. Kalbu yg bs melihat dg jelas deretan karunia Allah limpahkan kepadanya, dan bukan sibuk menghitung apa yg tidak dia miliki (Sakinah Bersamamu, page 78)


Jangan bahayakan cinta untuk hal-hal yang tak pasti dan hanya melahirkan penderitaan tak berujung (#sakinahbersamamu, page 80)



Jika cinta enyah dari matamu camkanlah, itu tak menghapus bayangmu sedikitpun


dari mimpi yang kupunya. #Sakinah Bersamamu



Keseimbangan bukan didapat dengan kekuasaan.
Keseimbangan didapat dengan kesadaran untuk saling berbagi dan menerima.


#SakinahBersamamu.



Bagai sebuah buku matamu adalah sekumpulan kisah dan bagai angin di pantai
matamu diam-diam menyeretku dari kegamangan #Sakinah Bersamamu