Minggu, 26 Juni 2011

Proses Pembuatan dan Kisah Keberanian Para Pekerja Jalan Shifou Mountain

Bisa jadi inilah pekerjaan yang paling berbahaya di dunia, pekerja bangunan yang mendapat proyek extrem, membuat jalan di sekitar tebing Shifou Mountain. Bagaimana tidak, Para pekerja itu harus membuat jalan beton di tebing Shifou Mountain yang terletak di Hunan Province hanya dengan alat-alat sederhana, penyangga tubuh mereka pun hanya kayu yang diikat dan disatukan satu sama lain.

Untuk mengetahui betapa besar nyali mereka, saya akan perlihatkan beberapa kegiatan extrem mereka dalam mabuat jalan di Shifou Mountain.


























Sumber : Apsih



Aku dengan segala kekurangan dan kelebihanku,,

Tapi aku selalu bangga dengan diriku,,
Aku tak pernah menyesalinya..

Meski kau katakan aku seperti apa,,
Aku tak peduli,,

Karena inilah aku,,
Aku dengan segala keakuanku.....!!!!!!!!!!!

 

Merindumu

Aku mencintaimu,

Aku menyayangimu,,,
Aku pun selalu merindumu,,,,

Aku selalu mengingatmu,,,
Namun kadang kurasakan kamu tak pernah pedulikan aku....................

Dibalik pujian, kehilangan cinta tersimpan hikmah [Motivasi]



Seorang gadis muda bernama Sartika yang sangat suka dengan menari. Kepandaiannya menari sudah sejak kecil dan sangat menonjol dibanding dengan teman-teman sebayanya, sehingga Sartika sering menjadi juara di berbagai perlombaan yang diadakan baik disekolahnya atau pun dilingkungan sosialnya.


Sartika berpikir, dengan apa yang dimilikinya saat ini menjadikan impian bahwa kelak ia ingin menjadi penari kelas dunia. Dia membayangkan dirinya menari di Rusia, Cina, Amerika, Jepang, serta ditonton oleh ribuan orang yang memberi tepukan meriah kepadanya.

Suatu hari, di kotanya dikunjungi oleh seorang pakar tari yang berasal dari luar negeri. Pakar ini sangatlah hebat, dari tangan dinginnya telah banyak melahiarkan penari-penari kelas dunia. Sartika ingin sekali menari dan menunjukkan kebolehannya di depan sang pakar tersebut, bahkan jika mungkin memperoleh kesempatan menjadi muridnya. Akhirnya kesempatan itu datang juga. Sartika berhasil menjumpai sang pakar di belakang panggung, seusai sebuah pagelaran tari persembahan.

Sartika "Pak, saya ingin sekali menjadi penari kelas dunia. Apakah anda punya waktu sejenak, untuk menilai saya menari? Saya ingin tahu pendapat anda tentang tarian saya dan mohon petunjuk apabila ada yang salah dalam tarian saya".

"Oke, menarilah di depan saya selama 10 menit",jawab sang pakar.

Baru hanya 5 menit Sartika menunjukan tariannya, entah mengapa yang menyebabkan sang pakar berdiri dari kursinya lalu meninggalkan Sartika begitu saja tanpa mengucapkan sepatah katapun kepada Sartika. Betapa hancurnya hati Sartika, melihat sikap sang pakar. Dalam hati Sartika bertanya-tanya gerangan apakah sang pakar meninggalkannya begitu saja.

Sartika pulang ke rumah, menangis terisak sedu. Sartika menjadi benci terhadap dirinya sendiri. Ternyata tarian yang selama ini yang ia bangga-banggakan tidak ada apa-apanya di hadapan sang pakar.
Sejak saat itu, ia bersumpah tidak akan menari lagi dan semua peralatan menarinya disimpan gudang.

Puluhan tahun berlalu sudah, kini Sartika telah menjadi seorang Ibu rumah tangga dan memiliki tiga sibuah hati yang mungil. Namun nasib berkata lain, ketika anak yang ketiganya berumur 7 tahun, sang suami yang mengidap satu penyakit yang tak tertolong hingga meninggalkan Sartika dan anak-anak selamanya.

Kini, Sartika adalah tulang punggung dalam membina dan membangun keluarga sederhananya. Sehari-harinya Sartika bekerja menjadi pelayan dari sebuah toko buku di sudut jalan kota. Seperti biasa, dikotanya setiap tahun pasti akan mengadakan pagelaran tari yang diikuti dari berbagai belahan kota.

Nampaklah oleh Sartika sang pakar yang pernah meninggalkannya begitu saja dulu sedang berada di antara para menari muda di belakang panggung. Sang pakar sudah tampak tua, dengan rambutnya yang sudah putih dengan wajah yang sederhana. Sartika walau ia telah bersumpah untuk tidak menari, tetapi didalam hatinay slalu menginginkan dan melambaikan jari jemarinya untuk menari, tanpa piker panjang, ia juga ketiga anaknya datang ke pagelaran tari tersebut.

Acara pun usai, Sartika dengan masih rasa penasaran kepada Sang Pakar, Ia mencari sang pakar dan memperkenalkan ketiga anaknya kepada sang pakar. Ternyata daya ingat sang pakar masih mengenali Sartika dan  kemudian mereka bercerita secara akrab bertahun lamanya.

Sartika, "Pak, ada satu pertanyaan yang mengganjal di hati saya. Ini tentang penampilan saya sewaktu menari di hadapan anda yang bertahun-tahun yang silam. Sebegitu jelekkah penampilan saya saat itu, sehingga anda langsung pergi meninggalkan saya begitu saja, tanpa mengatakan sepatah katapun?"

"Oh ya, saya ingat peristiwanya. Terus terang, saya belum pernah melihat tarian seSartika yang kamu lakukan waktu itu. Saya rasa kamu akan menjadi penari kelas dunia. Saya tidak mengerti mengapa kamu tiba-tiba berhenti dari dunia tari", jawab sang pakar.

Sartika pun terkejut bukan kepalang “Ini tidak adil. Sikap anda telah mencuri semua impian saya. Kalau memang tarian saya bagus, mengapa anda meninggalkan saya begitu saja ketika saya baru menari beberapa menit. Anda seharusnya memuji saya dan bukan mengacuhkan saya begitu saja. Mestinya saya bisa menjadi penari kelas dunia. Bukan hanya menjadi pelayan took buku pak!"

Si pakar menjawab lagi dengan tenang "Tidak, Tidak, saya rasa saya telah berbuat dengan benar. Kamu tidak harus minum anggur satu barel untuk membuktikan anggur itu enak bukan? Demikian juga saya. Saya tidak harus menonton kamu selama 10 menit untuk membuktikan bahwa tarian kamu bagus. Malam itu saya juga sangat lelah setelah pertunjukan. Maka sejenak saya tinggalkan kamu, untuk mengambil kartu nama saya, dan berharap kamu mau menghubungi saya lagi keesokan hari. Tapi kamu sudah pergi ketika saya keluar”

“Dan satu hal yang perlu kamu camkan, bahwa kamu mestinya fokus pada impian, bukan pada ucapan atau tindakan.
Lalu pujian? Kamu mengharapkan pujian? Ah, waktu itu kamu sedang bertumbuh.
Pujian itu seperti pedang bermata dua Sartika, pujian bisa menjadi memotivasi buat kamu, tetapi ia juga bisa pula buat melemahkanmu.

Dan faktanya, saya melihat bahwa sebagian besar pujian yang diberikan pada saat seseorang sedang tahap pertumbuhan karir, hanya akan membuat dirinya puas dan pertumbuhannya akan berhenti.
Lagipula, pujian itu sepantasnya datang dari keinginan orang lain. Tidak pantas untuk meminta pujian dari orang lain"

"Kamu lihat, ini sebenarnya hanyalah masalah sepele. Seandainya kamu ada pada waktu itu tidak menghiraukan apa yang terjadi dan tetap menari, mungkin hari ini kamu sudah menjadi penari kelas dunia dan berada dipanggung dengan tepukan ribuan orang dari penjuru dunia”

”Mungkin kamu sakit hati pada waktu itu, tapi sakit hari akan hilang jika kamu tetap semangat. Sakit hari karena penyesalan kamu hari ini tidak akan pernah hilang selamanya “

*****


Ya, sabar memang sulit dilakukan, apalagi ditambahkan dengan sebutan orang-orang “Sabar itu ada batasnya” Bersabar ketika usaha terbaik yang sudah dilakukan namun tidak dihiraukan orang lain memang sulit.

Tetapi apabila pada saat usaha tersebut dirasakan sudah mencapai puncak yang terbaik dalam hidup kamu, yakini bahwa yang terbaik itu tidak akan pernah sia-sia meskipun orang lain tidak melihat

Bijaklah hati dalam berpikir, menyikapi segala sesuatu dan dalam menentukan sikap, akan menolong menghindari dari kekeliruan yang berakhir pada penyesalan yang slalu hadir pada suatu kisah

Janganlah terlalu cepat dalam menilai dan mengambil keputusan, berkomunikasi dengan tulus dan baik, karena tak selalu diam itu emas.

Berpikir positive untuk segala sesuatu yang Tuhan kerjakan dalam kehidupan kamu, semuanya sudah disusun rapi olehNya

Begitu juga cinta, jika kamu kehilangannya, percayalah Tuhan sudah menyusun sesuatu yang terbaik untuk kamu.
Sumber : Terimakasih ibu

Kata mutiara cinta


Entah suka datang menghiasi hari
Atau duka yang menghampiri
Cinta adalah berbagi
Karena sungguh ....
Meski disemayamkan dalam dua raga
Sepasang kekasih hanya punya satu hati

===o0o===

Berbagi…
Itulah inti cinta sejati
Ombak suka dan duka
Selalu tersaji nikmat
Bila dirasakan oleh dua hati…

===o0o===


Jangan pernah hadirkan cinta dengan paksa
Karena ia laksana benih tanaman
Hanya akan tumbuh pada tanah pilihan
Maka taburkanlah benih cinta di ladang kesucian jiwa
Lalu siramlah dengan air kasih sayang
Agar tumbuh dan mekar ceria

===o0o===


Cinta…
Nama lain dari keteguhan hati
Tuk selalu letakkan hati kekasih diatas
Demi sebuah pelayaran yang diretas
Menuju pulau kebahagiaan

===o0o===


Suara merdu, untuk didengarkan
Panorama elok, untuk dilihatkan
Sedang cinta sejati, untuk dirasakan
Oleh hati yang murni
Bersih dari nafsu dan berahi

===o0o===


Cinta, karya indah Sang Pencipta
Dimulakan di surga…
Dirasukkan dalam jiwa Adam dan Hawa
Lalu dianak-pinakkan ke setiap jiwa
Dengan kadar yang berbeda…

===o0o===


Beberapa hal sukar dijelaskan dengan kata-kata
Cinta salah satunya
Hanya nurani tulus
Mampu hasilkan lukisan bagus
Tentangnya…

===o0o===


Cinta tak lain sebuah prasasti
Yang terbangun di pinggir pantai prahara
Satu hal yang membuatnya kokoh berdiri
Ialah keteguhan hati tuk selalu setia

===o0o===


Cinta begitu indah hiasi taman hati
Seperti tulip, mawar dan melati
Perindah kebun dengan irama harmoni
Harmoni sukacita, gembira dan bahagia
Yang mengunjungi nurani silih berganti

===o0o===


Takkan pernah meyakinkan
Cinta diungkapkan dengan lisan
Sebab cinta adalah bunga-bunga perasaan
Hanya sikap yang berhak menjelaskan

===o0o===


Kelembutan cinta
Usap jiwa pecinta dari setiap peluh
Seka tetes-tetes kesedihan yang melahirkan keluh
Lalu membawanya ke tempat teduh
Jauh dari bising prahara dan nestapa

===o0o===


Cinta bukanlah benda, yang terlihat
Namun irama perasaan yang mengalun memikat
Tersimpan rapi di ruang hati
Hanya kekasih sejati yang mengetahui

===o0o===

Belajar...

Belajarlah bersyukur meski tak cukup,

Belajarlah ikhlas meski tak rela,

Belajarlah sabar meski tak mudah, 

Belajarlah memahami meski tak sehati,

Belajarlah memaafkan walau terluka,

Dan belajarlah percaya meski tak yakin.


Sabtu, 25 Juni 2011

Bir Jawa, Minuman Segar Tanpa Efek Memabukkan

Bir biasanya emmang identik dengan minuman yang memabukkan, tapi hal itu tidak berlaku untuk Bir Jawa, Bir Jawa memang tidak memabukkan namun justru menyehatkan. Bir Jawa adalah minuman khas kabupaten kendal. Bir ini tidak memabukkan karena memang terbuat dari rempah-rempah.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5Xe4lM5XlBDxNT9CgebhJbRcrM5kc8K3rmBviU8UfWXOp_29OFGxq_VvuHsXf1HxaiSwB5jcjOPDI7PwnDckTgnlgncnX4L-MxQBqzUkZ6PLrnHw20ZTjdZBrch7Ne_44ugerOFEo6qo/s1600/bir+jawa.jpg
Bir jawa yang sangat segar dan nikmat.

Bahan yang digunakan adalah jahe, serutan batang secang, manis jangan, bunga cengkeh, kapulaga, daun serai, daun pandan, jeruk nipis dan gula pasir. Lalu–kecuali jeruk nipis dan gula–semua bahan tersebut direbus dengan air. setelah itu barulah ditambahkan gula dan kemudian disaring.

Agar tampilanya menyerupai Bir sesungguhnya, sebelum disajikan minumanini dikocok dulu agar menimbulkan buih, buih bir ini sanggup bertahan selama 5 jam lho. Minuman ini rasanya sangat segar bila disajikan dalam keadaan dingin, nmun juga nikmat dinikmati saat hangat karena bisa menghangatkan tubuh dan juga menyehatkan.

Sumber : Apasih

Hmm.. Nyam-nyam, Dawet Ireng, Ini dia Es Cendol Hitam Khas Purworejo + Resep Pembuatannya

Dawet Ireng adalah sejenis dawet / cendol. Minuman ini asli dari daerah Butuh, Purworejo, Jawa Tengah. Kata ireng dari Bahasa Jawa yang artinya hitam. Butiran dari dawet berwarna hitam, warna hitam dawet diperoleh dari abu bakar jerami, abu bakar jerami kemudian dicampur dengan air sehingga menghasilkan air berwarna hitam, air inilah yang digunakan sebagai pewarna dawet.

Sepertinya memang tak ada bedanya dengan es dawet yang biasanya berwarna hijau. Penyajiannya juga sama, dalam mangkuk dan dilengkapi santan dan gula merah. Pembeda utamanya, dawet ini berwarna hitam pekat.




Apa yang menjadikannya istimewa? Keunggulannya adalah dawet ini berkasiat sebagai pereda panas dalam serta memperlancar pencernaan. Bahan dasar dawet ini adalah tepung aren dan tepung erot dengan garam yang berfungsi sebagai perasa. Sedangkan warna hitam dawet ini ternyata terbuat dari merang, atau daun padi yang dibakar sampai gosong lalu diambil airnya. Satu hal lagi yang membedakan, jika dawet hijau dibuat dari tepung beras, dawet hitam ini dibuat dari sagu.

Dalam penyajiannya, campurannya cukup sederhana, yakni menggunakan santan, gula jawa dan dawet sebagai bahan utamanya. Meski demikian, kesederhanaan yang ada tidak menyebabkan rasa dawet hitam ini kehilangan rasa lezat. Rasanya pas, tidak terlalu manis. Begitu pula dengan santan yang tidak terlalu kental terasa segar di mulut. Dawet hitam ini akan lebih nikmat jika diminum dalam keadaan dingin.

Berikut ini adalah Resep untuk membuat minuman Dawet Ireng

BAHAN:
1 kg tepung sagu
1 genggam merang/batang padi
2,5 lt air
1 lt santan
1 – 1 1/2 sdt garam
es batu secukupnya

SIRUP GULA JAWA:
500 gr gula jawa
250 gr gula pasir
500 ml air
2 daun pandan

CARA MEMBUAT :

1. Sirup gula jawa: rebus semua bahan hingga mendidih dan gula larut. Saring. Sisihkan
Santan: Campurkan santan dengan garam. Sisihkan.

2. Larutkan tepung sagu dengan 1.5 lt air hingga rata. Bila perlu saring dengan kain. Sisihkan.
Bakar merang hingga jadi abu, rendam dengan 1 lt air. Aduk hingga berwarna hitam. Saring dengan kain.

3. Rebus larutan merang hingga mendekati mendidih. Sebelum mendidih masukkan adonan sagu. Aduk-aduk hingga jadi seperti bubur. Aduk konstan hingga matang.

4. Siapkan baskom berisi air dingin, dan saringan/cetakan dawet. Panas-panas ambil bubur merang yang telah matang secukupnya. Taruh di cetakan, tekan dengan papan yang lebih kecil ukurannya dari diameter saringan. Biarkan bubur merang lolos lewat lubang-lubang kecil saringan tepat di air dingin. Lakukan hingga semua ‘tersaring’. Tiriskan.

5. Penyajian: Ambil gelas saji, beri dawet hitam, es batu, tuangi santan dan sirup gula jawa. Sajikan.

Sumber : Apasih

Mau Mencicipi Rasa Teh Terenak? Begini Resepnya

Bagaimana cara membuat teh terenak? Untuk menjawabnya, peneliti School of Life Sciences di Universitas Northumbria pun melakukan penelitian.

Seperti dilansir Telegraph, peneliti menghabiskan waktu 180 jam untuk menguji berbagai jenis racikan teh. Dalam percobaan ilmiah, sejumlah relawan mencoba 285 cangkir teh demi mengungkap cara menghasilkan formula teh terenak.



Penelitian itu mengungkapkan, teh paling enak adalah pada saat enam menit setelah dibuat, karena pada waktu tersebut teh mulai mendingin hingga suhunya 60 derajat celcius. Pada waktu dan suhu tersebutlah teh melepaskan aroma paling nikmat.

Ahli juga menuliskan formula terbaik untuk membuat teh enak. Caranya dengan menambahkan 200 ml air panas ke dalam cangkir teh, seduh selama dua menit, angkat teh dan tambahkan 10 ml susu. Kemudian tunggu enam menit atau hingga suhunya 60 derajat celcius, lalu tersajilah teh terenak.

http://www.apasih.com/2011/06/mau-mencicipi-rasa-teh-terenak-begini.html

Jumat, 24 Juni 2011

Cinta sederhana

Parrot Flower, Bunga Cantik Ini Benar-benar Memiliki Bentuk Seperti Burung Beo

Setiap manusia pada hakikatnya menyukai keindahan, dan keindahan-keindahan biasanya di ekspresikan melalui bunga. Nah, ternyata di Thailand terdapat bunga yang berbentuk unik dengan gradasi warna yang cantik dan serasi. Bunga tersebut bernama Parrot Flower.



Nama Parrot Flower diberikan kepada bunga ini karena bentuknya yang menyerupai burung beo. Namun Anda hanya boleh mengaguminya tanpa boleh untuk memegangnya karena spesies bunga ini cukup langka dan dilindungi, sehingga bunga Parrot Flower ini tidak boleh di ekspor ke luar negeri.



Selain itu ada juga satu lagi jenis bunga cantik lainnya, yaitu Rainbow Roses. Bunga yang spektakuler ini dihasilkan di Belanda setelah percobaan selama bertahun-tahun.

[Rainbow-Rose.jpg]

Warna-warna indah yang dihasilkan di tiap kelopaknya, dibentuk secara natural melalui pewarnaan alami melaui batangnya selama masa pertumbuhan.





sumber:
apakabardunia





http://www.apasih.com/2011/06/parrot-flower-bunga-cantik-ini-benar.html

Kamis, 23 Juni 2011

(Renungan) Arti Sebuah Kejujuran

Dr. Arun Gandhi, cucu mendiang Mahatma Gandhi bercerita :

Pada masa kecil ia pernah berbohong kepada ayahnya. Saat itu ia terlambat menjemput ayahnya dengan alasan mobilnya belum selesai diperbaiki, padahal sesungguhnya mobil telah selesai diperbaiki hanya saja ia terlalu asyik menonton bioskop shg lupa akan janjinya.

Tanpa sepengetahuannya, sang ayah sudah menelpon bengkel lebih dulu sehingga sang ayah tahu ia berbohong.

Lalu wajah ayah tertunduk sedih; sambil menatap Arun sang ayah berkata :
"Arun, sepertinya ada sesuatu yang salah dengan ayah dαƖαm mendidik dan membesarkan kamu, sehingga kamu tidak punya keberanian utk berbicara jujur kepada ayah.
Utk menghukum kesalahan ayah ini, biarlah ayah pulang dengan berjalan kaki; sambil merenungkan di mana letak kesalahannya"

Dr. Arun berkata :
Sungguh saya begitu menyesali perbuatan saya tersebut. Sejak saat itu seumur hidup, saya selalu berkata jujur pada siapapun.

Seandainya saja saat itu ayah menghukum saya, mungkin saya akan menderita atas hukuman itu, dan mungkin hanya sedikit saja menyadari kesalahan saya.Tapi dengan tindakan mengevaluasi diri yang dilakukan ayah, meski tanpa kekerasan, justeru memiliki kekuatan luar biasa utk mengubah diri saya sepenuhnya.

To all dear lovely parents...
Yuuuk, mari kita membiasakan diri utk selalu bertanya, "Apa yang salah dari saya, mengapa anak saya bisa seperti itu....??"

Selamat menjadi orang tua yang bijak αnd Have quality time with ur lovely family....


http://www.apasih.com/2011/05/renungan-arti-sebuah-kejujuran.html

Sakit Maag? Coba Makan Tempe


Maag banyak dialami oleh masyarakat yang jika tidak tertangani dengan baik bisa menjadi kronis. Tapi ternyata ada cara mudah untuk mengatasinya yaitu dengan mengonsumsi tempe."Tempe bisa mengatasi penyakit maag, benar itu," ujar dr Samuel Oentoro, MS, SpGK, selaku ahli gizi klinik FKUI-RSCM.

dr Samuel menuturkan hal ini karena tempe mengandung protein yang bagus dan senyawa anti inflamasi (anti peradangan). Protein yang terkandung di dalam tempe sudah siap untuk diserap tubuh karena ia sudah terlebih dahulu dicerna oleh kapang (jamur) yang ada di tempe.


"Biasanya protein utuh harus dicerna terlebih dahulu menjadi partikel-partikel yang lebih kecil agar mudah diserap, tapi pada tempe protein tersebut sudah dicerna oleh kapang," ungkapnya.


Kapang (jamur) yang dihasilkan oleh ragi tempe bisa mengubah protein kompleks kacang kedelai karena adanya perubahan-perubahan kimia pada protein, karbohidrat dan juga lemak. Serta kulit kedelai yang keras menjadi lebih lembek sehingga memudahkan perut untuk mencerna.


Selain itu tempe juga diketahui bisa memperbaiki saluran pencernaan yang rusak serta mengatasi gangguan lambung yang kebanyakan diderita oleh pasien maag. Hal ini karena tempe bisa memberikan kenyamanan di lambung.


"Tempe merupakan pangan fungsional atau makanan yang dikonsumsi sehari-hari, karenanya tidak ada batasan asupan atau dosis," ujar dokter yang juga berpraktik di Semanggi Spesialist Clinic.


Salah satu penyebab sakit maag adalah akibat pola hidup yang tidak sehat seperti meninggalkan sarapan, pola makan yang tidak teratur atau sering telat serta faktor stres akibat pekerjaan dan jalanan yang macet.


Faktor lainnya yang bisa menyebabkan penyakit maag adalah adanya bakteri Helicobacter pylori yang dalam jangka waktu panjang bisa merusak sel-sel di dalam jaringan mukus lambung.


"Fungsi tempe untuk menangkap Helicobacter pylori secara teori bisa saja, tapi secara penelitian belum ada. Namun penelitian mengenai tempe ini sudah banyak dilakukan," imbuhnya.


Bagaimana mengonsumsinya?


Ada sebagian orang yang percaya, khasiat tempe akan muncul jika dimakan mentah. Boleh-boleh saja memakan tempe mentah tapi jika ingin lebih steril lebih bagus jika dikukus, direbus atau digoreng dengan sedikit minyak.


Bahan baku utama tempe adalah kedelai yang mana proteinnya yang tinggi di dalamnya yang memberikan khasiat kepada tubuh.


Menurut Food and Drugs Administration AS, setiap hari tubuh perlu mengonsumsi 25 gram protein dari kedelai yang setara dengan 125 gram tempe.



http://www.apasih.com/2011/06/sakit-maag-coba-makan-tempe.html